Kamis, 13 Desember 2012

menatap langit ternyata masih begitu luas,,memijakkan kaki di bumi ternyata masih begitu nyaman,,betapa dunia ini masih indah,betapa dunia ini masih hangat menyambutku,,kawan......ketika cinta berkhianat ternyata dunia tidak runtuh,satu hati meninggalkan kita tapi banyak tempat menyambut kita, banyak jiwa mengharapkan kita

Jumat, 03 Agustus 2012

Tips Menu Sehat saat sahur dan berbuka puasa

Kebutuhan tubuh kita akan asupan makanan dan minuman itu berbeda antara sahur dan buka puasa. Saat sahur, lengkapnya menu makanan (4 sehat 5 sempurna) lebih penting daripada mengenyangkan perut. Saat berbuka puasa, makan sedikit demi sedikit lebih bagus daripada makan banyak sekaligus. Kalau untuk sahur sebaiknya minum air putih, maka sewaktu berbuka sebaiknya minum yang manis! Inilah diantara perbedaan menu sehat antara sahur dan buka puasa.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai kesamaan dan perbedaan menu sehat antara sahur dan buka puasa, silakan simak penjelasan berikut ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Makanan merupakan sumber energi. Selama berpuasa, orang membutuhkan energi dari Subuh hingga Maghrib. Namun, karena asupan makanan tidak ada selama puasa, maka sumber energi didapatkan dari makanan yang masuk selama berbuka puasa hingga sahur. Untuk itulah, asupan makanan selama berbuka sampai sahur itu haruslah mengandung sumber energi yang
cukup untuk cadangan pembakaran di siang hari.
Saat sahur, pakar nutrisi Ir Marzuki Iskandar MTP menyarankan agar menu makanannya lengkap, yaitu nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah. Makanan juga secukupnya saja sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. ”Suplemen boleh dikonsumsi hanya bila dirasakan perlu, misalkan badan terasa mulai sakit atau aktivitas fisik yang sangat padat.”
Sempurnakan makan sahur dengan segelas susu, begitu sarannya. Mengapa bukan teh manis? Teh manis boleh, katanya, tapi jangan terlalu banyak, karena akan membuat orang lebih sering buang air kecil, karena teh bersifat diuretika.
Terlalu banyak membuang kemih, sementara tak ada asupan air selama lebih dari 10 jam, kurang menguntungkan bagi tubuh. “Kuncinya, minumlah air putih yang cukup pada saat sahur.”
Dia juga menyampaikan tips lainnya untuk menu bersahur. Pilihlah makanan yang bertahan lama dalam lambung agar asupan energi selama puasa dapat terpenuhi. Caranya adalah perbanyak sayur dan buah, makanan sumber karbohidrat kompleks (beras merah), dan kacang-kacangan yang bisa mengikat air di dalam tubuh selama puasa. ”Hindari bumbu yang terlalu merangsang dan pedas.”
Pada saat berbuka puasa, Marzuki menekankan agar dilakukan segera sesaat azan Maghrib berkumandang. Menyegerakan berbuka itu, sambungnya, bertujuan agar gula darah yang berkurang selama berpuasa, dapat segera digantikan dengan makanan yang mengandung gula.
Kenapa harus manis? Soalnya, gula bisa cepat diproses menjadi energi.
Hindari pula ‘lapar mata’ untuk segera makan makanan besar. Jadi, berbukalah dengan sedikit makanan manis, misalkan tiga butir buah kurma dan segelas air. ”Jangan berbuka dengan makanan berat dan lengkap, karena akan membebani pencernaan dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproses makanan ini menjadi energi.”
Mengenai makanan manis, ahli gizi ini menambahkan agar menunya tidak terlalu manis dan berlemak. ”Makanan jenis ini dapat membuat perut kaget. Selain itu, hindari minuman dingin saat berbuka, karena air dingin mudah membuat orang terserang radang tenggorokan. Jadi, awali dengan minuman hangat sebelum mengonsumsi makanan berat.”
Setelah berbuka, Marzuki menyarankan untuk mengistirahatkan pencernaan selama satu jam agar organ itu bisa menyesuaikan kembali dengan makanan. Setelah tarawih, barulah bisa mengonsumsi makanan lengkap dengan menu yang komplit. Menjelang tidur, diperbolehkan untuk menyantap makanan ringan atau buah secukupnya.
Dia menjelaskan, porsi makan pagi selagi tidak berpuasa, dapat diartikan sebagai makan saat berbuka. Makan siang disamakan dengan makan sahur, dan makan malam disamakan dengan menu lengkap setelah shalat tarawih.
Porsi makan berbuka hanya 20-25 persen dari asupan energi, misalkan menunya hanya buah, minuman, dan roti. Pada makan sahur, porsinya adalah 40 persen dari kebutuhan energi sehari dengan menu lengkap (nasi, lauk-pauk, sayur, buah, dan susu). Menu setelah shalat tarawih, sama porsinya dengan makanan sahur, yaitu 40 persen dari total kebutuhan energi sehari.
 osly rachman mengatakan:

Selasa, 17 Juli 2012

hmmmmm hai teman-teman......nggak terasa ya ternyata sebentar lagi puasa,,jika ada salah mohon maafkan aku ya...

Kamis, 12 Juli 2012

Aku Rindu Kamu…

Aku rindu mendengar suaramu, riuh renyah tawamu, maupun tatapan dalam diammu…
Aku rindu kamu…
Aku rindu sisa harum tubuhmu yang tertinggal, nasihat2 kecil yang kau lontarkan padaku…
Aku rindu kamu…
Aku rindu melihat senyummu, mendengar degup nafasmu ketika kau terlelap, dan igauan kecil yang terlontar dari bibirmu..
Aku rindu kamu…
Aku rindu kehadiranmu disampingku, obrolan ngalor ngidul yg biasa kita lakukan, nyanyian kecil yg selalu kamu senandungkan…
Aku rindu kamu…
Aku rindu lentiknya jari jemarimu, lekuk senyum dibibirmu, dan juga bahasa tubuhmu yang lainnya…
Aku rindu kamu…
Aku rindu mencoba berbagai jenis makanan baru, bertualang dari satu resto ke resto lain, dan rasa kenyang setelahnya bersamamu…
Aku rindu kamu…
Aku rindu efek yang kau timbulkan ketika kita bersama, juga rasa sepi yang kau tinggalkan ketika kita berpisah…
Aku rindu kamu…
Ada yang bilang hidup ini berawal dari mimpi,mungkin memeng benar...karna mimpi akan memotivasi diri untuk mewujudkannya jadi kenyataan,,jadi gak ada salahnya bermimpi,,hehe
selamat ya teman-teman atas nilainya.........lebih semangat lagi yo.....

Jumat, 20 April 2012

belah ketupat


BELAHKETUPAT

A.    Sifat-Sifat Belahketupat
Dari definisi dan unsur-unsur belahketupat, dapat disimpulkan bahwa belahketupat adalah jajargenjang dengan sifat yang lebih khusus. Oleh karena itu sifat-sifat jajargenjang juga berlaku bagi belahketupat. Secara lengkap sifat-sifat belahketupat adalah sebagai berikut :
  1. Pada belahketupat ABCD, sisi-sisi yang berhadapan adalah sejajar (AB//DC dan AD//BC)
  2. Pada belahketupat ABCD, sisi-sisi yang berhadapan adalah sama panjang (AB = CD dan AD = BC)
  3. Pada belahketupat ABCD, sudut-sudut yang berhadapan adalah sama besar (sudut A = sudut C dan  sudut B =  sudutD)
  4. Pada belahketupat ABCD, diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama (AC dan BD berpotongan di tengah-tengah)
  5. Pada belahketupat ABCD, sudut-sudut yang berdekatan berpelurus sesamanya (sudut + B sudut = sudut B + sudut C = sudut C + sudut D = sudut A + sudut D = 180º)
  6. Pada belahketupat ABCD, keempat sisinya sama panjang (AB=CD=AD=BC)
  7. Pada belahketupat ABCD, diagonal-diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku (berpotongan tegak lurus)

Contoh : 
Jika suatu belehketupat PQRS memiliki panjang  PS = (3x - 3) cm,  dan  QR = 15 cm . Tentukan nilai x

Diketahui : PS =(3x - 3) cm
                QR =15 cm
  Ditanya :  x=......?

Jawab : PS  = QR
            (3x – 3) cm =15 cm
                  3x = 15 cm + 3 cm
                  3x = 18 cm
                    x = 18 cm :3 cm
                    x = 6 cm



B.     Keliling Belahketupat
Perhatikan gambar belahketupat 1.22
Belahketupat ABCD mempunyai sisi AB,BC,CD dan AD. Jika panjang sisi belahketupat s maka AB = BC = CD = AD = s. Keliling belahketupat ABCD adalah jumlah dari panjang semua sisinya yaitu AB + CD + AD + BC.
Dengan rumus keliling belahketupat adalah AB + CD + AD + BC = s + s + s + s  = 4s
Sehingga rumus keliling belahketupat adalah K = 4s

C.    Luas Belahketupat
 
Perhatikan belahketupat ABCD di bawah ini

     Gambar 1.22 Belahketupat dengan diagonalnya

Belahketupat di atas mempunyai diagonal-diagonal AC dan BD. Jika panjang diagonal AC = d1 dan diagonal BD = d2, maka dapat kita rumuskan luas belahketupat sebagai berikut :

Rumus luas belahketupat
Jika belahketupat ABCD dengan diagola-diagonal d1 dan d2 dan luas L, maka L = ½ d1 x d2

Contoh soal:
Panjang diagonal-diagonal suatu belah ketupat diketahui berturut-turut 12 cm
dan (4x - 3) cm. Jika luas belah ketupat tersebut 54 cm2, tentukan nilai x!

Diketahui : d1 = 12 cm
                 d2 = (4x - 3) cm
                 L = 54 cm2
Ditanya   : x = ... ?

Jawab : L = ½  x d1 x d2
            54 cm2 = ½  x 12 x (4x - 3) cm
            54 cm2= 6 ( 4x - 3 ) cm
       54 cm2 : 6 cm= 4x -3
              9 cm = 4x -3
        9cm + 3cm = 4x
            12cm = 4x
       12cm : 4 = x
              3cm = x


 Suatu belehketupat ABCD memiliki panjang sisi AB = 5 cm, tentukan berapa keliling belehketupat terdebut! 

Diketahui : AB = BC = CD = DA
                 AB = s = 5 cm
Ditanya    :K = .......?
Jawab      :K = 4s
                 K =4.5
                 K =20 cm